Jumat, 15 Juli 2011

Nabi Khidir di Inggris



 
Judul: Nabi Khidir di Inggris
Penerbit: Fatima Press
Harga: Rp 38.500
Tebal: viii + 202 halaman
ISBN: 978-602-9936-90-2
 

Adalah Najmuddin Gwats ad-Dahar, seorang Qalandar, yang pertama kali membawa (pesan-pesan) Islam ke tanah Inggris. (John A. Subhan, penulis buku Sufism and Its Saints and Shrines)
Pada 1340-an Ordo Garter dibentuk oleh Raja Edward III dengan santo pelindung Santo George. Di Syria, tempat sistem pemujaannya berasal, Santo George disamakan dengan sosok Khidir. Nama Ordo Santo George jika diterjemahkan ke dalam ungkapan Sufi menjadi Thariqat Hadharati Khidr. (Idries Shah, penulis buku The Sufis)

Sosok Khidir, inisiator para pencari Allah, muncul dalam berbagai legenda di seluruh penjuru dunia. Khidir tidak hanya tercantum sebagai penguji Nabi Musa dalam Alquran, tetapi juga menjadi mentor  Iskandar Agung. Bahkan, nama dan kisah Khidir diadaptasi sedemikian rupa di berbagai budaya, mulai dari Jawa, India, Syria, hingga Inggris, tanah yang seakan tak pernah tersentuh oleh panji-panji Islam.
Sir Gawain dan Kesatria Hijau, sebuah naskah dari abad XII yang berhasil diselamatkan, menampilkan berbagai kode khas Khidir. Bahkan, naskah yang diklaim sebagai salah satu naskah terpopuler pada zamannya ini menjadi rujukan berdirinya Ordo Garter, salah satu ordo terpenting dalam sejarah Kerajaan Inggris. Buku ini mengupas hubungan Khidir, kisah Sir Gawain dan Kesatria Hijau, dan Ordo Garter dari sisi yang dilupakan sejarah: betapa Islam pernah begitu luas merengkuh daratan Eropa.